CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Sabtu, 11 April 2009

Kasih Sayang Ayah Tak Kelihatan

Ayah mengutamakan pria meremehkan wanita, kesan ini sudah berurat akar

dalam sanubariku sejak masa kanak-kanak.

Sejak kecil hingga dewasa, aku selalu mendapat pakaian bekas abangku.
Bagaimanapun seorang gadis yang mengenakan pakaian abang yang longgar
dan usang, rasanya sangat janggal. Saat pulang sekolah, aku selalu
berlengah-lengah jalan di belakang, takut kepergok teman-temanku, yang
akan mengejek dan mentertawakan sebagai bocah gadungan.

Abangku seorang laki-laki cacad, lebih tua 5 tahun dariku. Meski aku
anak perempuan, tapi aku sangat tekun belajar, setiap ujian aku selalu
dapat ranking pertama.

Seharusnya akulah yang paling pantas di sayang ayah. Karena hal ini,
aku selalu tidak terima akan sikap ayah terhadapku, aku menganggap
ayah pilih kasih. Suatu hari saat tahun baru, ayah lagi-lagi
membelikan pakaian baru untuk abang, sedangkan aku tidak satu pun.
Akhirnya aku tak tahan lagi, melabrak ayah sambil berteriak : “Kau
pilih kasih! Aku benar-benar tidak mengerti, ia hanya seorang
laki-laki cacat, apa bagusnya meski berpakaian bagus
sekalipun!”mendenga r itu, bukan main marahnya ayah dan menamparku. Aku
tidak menyerah dan mengangkat kepalaku, bak seekor singa yang lapar
aku meraung sambil menatap ayah ”Aku tahu kau memandang rendah
padaku, ayo pukul lagi! Kalau perlu bunuh saja sekalian!”muka ayah
merah padam saking marahnya, kemudian hendak menampar lagi, tapi
dicegah oleh ibu.

Sejak itu, aku makin benci sama keluarga ini, aku belajar dengan
tekun, dan berencana hendak meninggalkan keluarga ini setelah lulus ke
perguruan tinggi Abangku hanya sekolah beberapa tahun, setelah itu
berhenti dan tinggal di rumah, prestasi belajarnya selama ini sangat
memuaskan. Tapi tidak merasa menyesal untuknya, malah aku merasa
nyaman “Siapa suruh kau cacat ?”

Setelah lulus SMU aku berhasil diterima di sebuah lembaga ilmu
kedokteran. 2 tahun kemudian, aku menjalin asmara dengan seorang pria,
kami berunding untuk membeli rumah di daerah kota. Keluarga laki-laki
tinggal di desa, keadaan ekonomi juga biasa-biasa saja, kami telah
menyimpan sebagian tabungan, tapi untuk kredit rumah masih kurang. Aku
harap keluarga bisa memberi sebagian tambahan, dan ketika aku
menceritakan hal ini sama ayah, tak disangka ia langsung menolaknya
“Uang tabungan keluarag dibutuhkan untuk biaya abangmu memperistri
nanti! Masalah pembelian rumah, kau pikirkanlah sendiri! Kalau uangmu
tidak cukup, tidak perlu beli yang terlalu besar!”ayah yang tidak
mengerti perasaan membuat aku sungguh sangat kecewa.

Belakangan akhirnya pernikahan abang telah dibicarakan dan disetujui,
yaitu seorang gadis desa tetangga yang polos. Ayah mengeluarkan
puluhan ribu yuan dan dengan cukup meriah menyelenggarakan pernikahan
mereka.

Setelah menikah, aku juga sudah jarang pulang ke rumah. Beberapa hari
yang lalu ayah ulang tahun yang ke-60 tahun, ibu meneleponku, tapi aku
menolak dengan alasan lagi sibuk dan mungkin tidak bisa pulang. Dengan
kecewa ibu menutup telepon. Suamiku mengatakan, tidak baik kalau ulang
tahun ayah sampai tidak menyempatkan diri untuk pulang. Suamiku
memberi berbagai nasihat, dan akhirya aku pulang juga. Ayah tampak
sangat gembira, sibuk kesana kemari sambil bersenandung. Aku merogoh
200 yuan untuk ayah. Tapi Ayah menolaknya dengan alasan “Kalian juga
bukan keluarga berada, simpanlah untuk kebutuhan sendiri nanti!”dengan
nada datar aku berkata ”Benar!Saat aku menikah juga tidak ada
apa-apa, kami membeli sedikit demi sedikit, dan sudah hampir lengkap
seperti yang dimiliki abang. “Ayah tahu ada makna lain dalam ucapanku,
setelah itu tidak bicara lagi, dan sepanjang hari tidak terdengar lagi
nyanyian falls-nya itu.

Malamnya, aku tidur bersama ibu. Pada malam itu ibu mengatakan ”Dara
manis, lain kali tidak boleh berkata begitu sama ayah, karena marah
ayahmu hari ini menyeka air matanya!”aku berbisik pelan ”Siapa suruh
dia pilih kasih!” ibu menarik napas panjang lalu berkata ”Sayang,
tahukah kau kenapa kaki abangmu cacat ?”aku menggelengkan kepala.
“Saat kau masih anak-anak, suatu ketika ayah membawamu dan abang
menumpangi traktor pergi ke pekan raya, tapi traktor itu terbalik di
tengah jalan, dengan instingnya ayah memelukmu dan meloncat keluar.
Namun, ketika ayah kembali lagi mencari abangmu, kaki abangmu telah
tertindih di bawah roda. Abangmu kemudian di bawah ke rumah sakit, dan
meski nyawanya selamat, tapi meninggalkan cacat seumur hidup. Dan
sampai sekarang Ayahmu masih merasa sangat bersalah, Ia tidak
melindungi kalian dengan baik sekaligus. Tapi Ayah juga tidak mau aku
menceritakan hal yang sebenarnya padamu, ayah takut kau akan memikul
beban jiwa yang berat……”
Aku termangu, dan air mata berlinang membasahi wajahku


Tips Meraih Kesuksesan

Setiap orang pasti ingin meraih kesuksesan tetapi hal ini tidak mudah didapatkan karena memang dibutuhkan perjuangan keras. Untuk mewujudkannya, sebaiknya anda ikuti trik dibawah ini agar anda bisa meraih kesuksesan, simak berikut ini.

Hal pertama yang membuat orang sukses terlihat mengagumkan adalah tingkat pemahaman mereka atas diri mereka sendiri. Biasanya mereka bisa mengetahui nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang ingin mereka raih. Sehingga mereka merasa nyaman dengan pilihan yang sudah mereka buat dalam kehidupannya. Tidak menutup kemungkinan mereka juga akan melakukan kesalahan tetapi mereka mampu berdamai dengan kesalahan yang telah dibuatnya. Karena mereka begitu bergairah, percaya diri dan optimis dalam memandang masa depannya.

Orang yang sudah meraih kesuksesan, biasanya memiliki tujuan yang tertulis mulai dari apa yang harus mereka lakukan dalam 30 hari hingga program 10 tahun. Mereka juga memiliki tujuan internal dan eksternal yang dinyatakan secara detail sebagaimana tujuan profesional mereka. Jadi jika anda ingin meraih kesuksesan maka anda harus mulai menuliskan tujuan anda, benar-benar bekerja dan bermanfaat.

Untuk menjadi sukses, anda harus memahami jaringan hubungan teman dan kolega anda. Karena biasanya mereka yang sukses memberikan penghargaan pada rekan yang telah atau pernah mengajari mereka segala sesuatunya. Mereka sangat berterimakasih dan menghargai bahwa kesuksesan merupakan buah dari jalinan kemitraan dengan banyak orang yang berbeda selama bertahun-tahun.

Faktor yang cukup menonjol dari orang sukses adalah idealisme mereka karena mereka selalu ingin melakukan suatu perubahan, mengisi hidup ini dengan penuh tujuan dan makna atau meraih sebuah mimpi. Mereka dimotivasi dengan gairah untuk menciptakan dunia yang lebih baik, menyumbangkan sesuatu dan menolong orang lain.

Bagi orang yang luar biasa sukses, biasanya mereka selalu seimbangkan idealisme mereka. Karena mereka selalu fokus pada pemecahan masalah, menggunakan tehnologi, informasi dan ketrampilan untuk meraih tujuan-tujuan yang terpenting. Biasanya mereka tidak tertarik pada teori atau mempertahankan pilihan masa lalu dan tradisi tua. Mereka menginginkan cara-cara yang praktis untuk membantu mereka sendiri dalam meraih tujuan.

Mereka yang sudah meraih kesuksesan biasanya mengobservasi budaya, membaca surat kabar, membaca tentang industri mereka dan berusaha mempelajari semua hal yang ada di sekitar mereka. Sebagian besar mereka yang telah meraih kesuksesan bukan ahli dibidang yang mereka geluti tetapi mereka sangat terdidik, cerdas dan penuh rasa ingin tahu.

Disiplin pribadi, mereka tidak ingin membuang-buang waktu dan membohongi diri mereka sendiri. Karena mereka tidak membesar-besarkan atau mengecilkan masalah dan tidak menggeneralisir. Biasanya saat mereka berbicara tentang usia, hubungan, usia hubungan, usaha atau impian-impian mereka maka angka dan tanggal, dollar dan sen, detil sangat penting bagi mereka. Dalam berkomunikasi mereka sangat mudah untuk diajak bicara dan jelas.

Ketrampilan diatas bisa anda pelajari untuk meraih kesuksesan. Bakat, keluarga atau keberuntungan hanyalah sebagian kecil dari kesuksesan. Menjadi sukses, anda harus mengetahui apa yang anda inginkan dan menggunakan hubungan mereka, kerja keras, kesabaran dan disiplin untuk mencapai hasil yang luar biasa. Tapi semua ini tergantung dari diri anda sendiri, jika memang anda ingin meraih kesuksesan maka anda harus yakin pada kemampuan diri anda. Semoga anda bisa meraih kesuksesan


FALSAFAH ISLAM

Kumpulan Artikel Cantik

Sat, 10 Jan 2009 08:15:35 GMT


Manusia adalah makhluk yang berfikir dan merasa serta berkehendak dimana perilakunya mencerminkan apa yang difikir, yang dirasa dan yang dikehendakinya. Manusia juga makhluk yang bisa menjadi subyek dan obyek sekaligus, disamping ia dapat menghayati perasaan keIslaman dirinya, ia juga dapat meneliti keberIslaman orang lain. Tetapi apa makna Islam secara psikologis pasti berbeda-beda, karena Islam menimbulkan makna yang berbeda-beda pada setiap orang. Bagi sebagian orang, Islam adalah ritual ibadah, seperti salat dan puasa, bagi yang lain Islam adalah pengabdian kepada sesama manusia bahkan sesama makhluk, bagi yang lain lagi Islam adalah akhlak atau perilaku baik, bagi yang lain lagi Islam adalah pengorbanan untuk suatu keyakinan, berlatih mati sebelum mati, atau mencari mati (istisyhad) demi keyakinan.

Di sini kita berhadapan dengan persoalan yang pelik dan rumit, yaitu bagaimana menerangkan Islam dengan pendekatan ilmu pengetahuan, karena wilayah ilmu berbeda dengan wilayah Islam. Jangankan ilmu, akal saja tidak sanggup mengadili Islam. Para ulama sekalipun, meski mereka meyakini kebenaran yang dianut tetapi tetap tidak berani mengklaim kebenaran yang dianutnya, oleh karena tu mereka selalu menutup pendapatnya dengan kalimat wallohu a`lamu bissawab, bahwa hanya Allahlah yang lebih tahu mana yang benar. Islam berhubungan dengan Tuhan, ilmu berhubungan dengan alam, Islam membersihkan hati, ilmu mencerdaskan otak, Islam diterima dengan iman, ilmu diterima dengan logika.

Meski demikian, dalam sejarah manusia, ilmu dan Islam selalu tarik menarik dan berinteraksi satu sama lain. Terkadang antara keduanya akur, bekerjasama atau sama-sama kerja, terkadang saling menyerang dan menghakimi sebagai sesat, Islam memandang ilmu sebagai sesat, sebaliknya ilmu memandang perilaku keIslaman sebagai kedunguan. Belakangan fenomena menunjukkan bahwa kepongahan ilmu tumbang di depan keagungan spiritualitas, sehinga bukan saja tidak bertengkar tetapi antara keduanya terjadi perkawinan, seperti yang disebut oleh seorang tokoh psikologi tranpersonal, Ken Wilber; Pernikahan antara Tubuh dan Roh, The Marriage of Sence and Soul.(Ken Wilber, The Marriage of Sence and Soul, Boston, Shambala,2000) .

Bagi orang Islam, Islam menyentuh bagian yang terdalam dari dirinya, dan psikologi membantu dalam penghayatan Islamnya dan membantu memahami penghayatan orang lain atas Islam yang dianutnya. Secara lahir Islam menampakkan diri dalam bermacam-macam realitas; dari sekedar moralitas atau ajaran akhlak hingga ideologi gerakan, dari ekpressi spiritual yang sangat individu hingga tindakan kekerasan massal, dari ritus-ritus ibadah dan kata-kata hikmah yang menyejukkan hati hingga agitasi dan teriakan jargon-jargon Islam (misalnya takbir) yang membakar massa. Inilah kesulitan memahami Islam secara ilmah, oleh karena itu hampir tidak ada definisi Islam yang mencakup semua realitas Islam. Sebagian besar definisi Islam tidak komprehensip dan hanya memuaskan pembuatnya.

Sangat menarik bahwa Nabi Muhammad sendiri mengatakan bahwa, kemulian seorang mukmin itu diukur dari Islamnya, kehormatannya diukur dari akalnya dan martabatnya diukur dari akhlaknya (karamul mu’mini dinuhu, wa muru’atuhu `aqluhu wa hasabuhu khuluquhu)(HR. Ibn Hibban). Ketika nabi ditanya tentang amal yang paling utama, hingga lima kali nabi tetap menjawab husn al khuluq, yakni akhlak yang baik, dan nabi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan akhlak yang baik adalah sekuat mungkin jangan marah, ( an la taghdlaba in istatha`ta). ( at Tarhib jilid III, h. 405-406).

Jadi pengertian Islam itu sangat kompleks. Psikologi Islam mencoba menguak bagaimana Islam mempengaruhi perilaku manusia, tetapi keberIslaman seseorang juga memiliki Islam corak yang diwarnai oleh berbagai cara berfikir dan cara merasanya.




BANGKIT DARI KETERPURUKAN


“Jika Anda mau menerima kegagalan dan belajar darinya, jika Anda mau
menganggap kegagalan merupakan sebuah karunia yg tersembunyi dan bangkit
kembali, maka Anda memiliki potensi menggunakan salah satu sumber
kekuatan paling hebat untuk meraih kesuksesan.”
~ Joseph Sugarman

Kehidupan kita tak akan pernah berjalan semulus yang kita pikirkan.
Berbagai macam tantangan, misalnya kehilangan pekerjaan atau orang-orang
yang dicintai, disabotase, bangkrut dan lain sebagainya, bisa saja
menyeret kita dalam keterpurukan. Bila kita melihat ke sekeliling,
begitu banyak orang-orang yang tenggelam dalam keterpurukan dan terjerat
cukup lama dalam kegelapan, misalnya menjadi pecandu narkoba, budak
hutang dan kemiskinan, korupsi atau melakukan tindak kejahatan lainnya
lalu dipenjarakan, dan bentuk kemalangan lainnya.

Bila kita cukup cerdas dalam menghadapi tantangan kehidupan, bermacam
bentuk benturan keras seperti itu seharusnya tidak membuat kita semakin
terpuruk. Tantangan kehidupan adalah kesempatan untuk introspeksi diri.
Benturan keras dalam kehidupan akan menjadikan kita lebih mulia, jika
kita segera sadar atas kekeliruan yang telah dilakukan, kelemahan yang
harus diperbaiki, kembali menyusun dan melaksanakan rencana dengan lebih
baik.


Jangan Merasa Diri Lebih Baik Dari Orang Lain

Sebuah kapal karam di tengah laut karena
terjangan badai dan ombak hebat. Hanya dua
orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri.
Mereka berenang ke sebuah pulau kecil yang
gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu
apa yang harus dilakukan. Namun mereka berdua
yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan
kecuali berdoa.

Untuk mengetahui doa siapakah yang paling
dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi
pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan
mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan
di sisi-sisi pulau tersebut. Doa pertama
mereka panjatkan, mereka memohon agar
diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke
satu melihat sebuah pohon penuh dengan buah-
buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya.
Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki
yang lainnya tetap kosong.

Bagaimana dengan nasib lelaki kedua ? Siapa
yang akhirnya menang ?

Ceritanya berlanjut sbb:

Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya.

Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau.

Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima berkah tersebut karena doa-doanya tak pernah terkabulkan. Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu ini mendengar suara dari langit menggema, “Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?” “Berkahku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang dikabulkan,” jawab lelaki ke satu ini. “Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka, ia tak pantas mendapatkan apa-apa.” “Kau salah!” suara itu membentak membahana. “Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa.”

“Katakan padaku,” tanya lelaki ke satu itu.”Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berhutang atas semua ini padanya?” “Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!”

Kesombongan macam apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang lain ? Sadarilah betapa banyak orang yang telah mengorbankan segala sesuatu demi keberhasilan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain. Dan janganlah menilai seseorang/sesuatu hanya dari “yang terlihat” saja.



Jomblo, Bisa Bikin Irit

Punya pacar kaya? Siapa sih yang tidak mau, pastinya mau apa saja bisa terwujud dengan mudah, mau beli barang yang kita suka, mau kencan di restoran mahal, bahkan selalu bisa pakai baju up to date. Tapi tunggu dulu, bagaimana jika tiba-tiba putus? Bisa bangkrut mendadak bahkan kehilangan arah finansial. Tapi banyak juga yang bilang kalau single malah (bisa) irit bin hemat lho..

Saat pacaran, bagi yang tidak memiliki kendaraan bisa santai aja diantar ke mana yang kita mau, tapi saat putus mau naik taksi aja harus berpikir dua kali. Apalagi yang punya hobi makan enak di restoran mahal, bakal tiba-tiba jadi ahli gizi karena perhitungan lemak (padahal harga yang dipikir!). Untuk yang tak mau ketinggalan nonton film di bioskop juga harus rela mengantri saat nomat (nonton hemat).

Memang jomblo bisa bikin berpikir dua kali untuk melakukan pengeluaran. Tapi dengan begitu, kita bisa lebih irit dan bisa mengontrol finansial sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Pertama, kita harus jeli memikirkan rencana jangka pendek, misalnya saja untuk yang masih kuliah, pikirkan target utama yang harus diselesaikan, dengan status single tentunya lebih banyak waktu tersisa, bisa juga dengan mengambil kerja part time.

Untuk jangka menengah, kita bisa menciptakan target-target baru, dengan bekerja lebih giat untuk memperoleh promosi jabatan atau bonus, atau menambah waktu belajar lebih banyak agar cepat lulus kuliah. Semakin banyak pemikiran positif kala jomblo bisa menghasilkan energi yang luar biasa (terbukti!).

Sedangkan untuk jangka panjang, kita bisa memikirkan untuk mengembangkan karir lebih jauh, misalnya saja jika kita mengikuti usaha MLM (Multi Level Marketing), merencanakan beasiswa ke luar negeri, mengumpulkan modal yang lebih besar untuk usaha sendiri, bahkan mencari calon suami yang kaya raya. Tapi ingat, jangan terlalu muluk-muluk sehingga bikin depresi.

Saat masih pacaran, pengeluaran yang paling terasa adalah pulsa telepon, dan saat jomblo pengeluaran itu bakal bisa diiritkan lebih ketat. Komunikasi dengan teman bisa dilakukan cukup dengan SMS aja. Untuk beli baju pun jadi pikir-pikir, daripada up to date, mending bikin baju up grade, atau juga kita bisa menyumbangkan baju lama pada saudara maupun ke panti asuhan. Dengan begitu kita makin bisa berpikir dan menentukan prioritas utama.

Tak sedikit orang bilang bahwa hang out dengan teman lebih fun ketimbang pacaran berduaan. Dengan status single, kita bebas melakukan apa saja yang kita mau, camping bersama, nonton bareng, makan di restoran yang menyediakan makanan paketan, atau belanja di tempat buy one get one free. Pokoknya yang perlu diingat, kita hidup buat fun. Mau punya pacar atau jomblo, selama kita happy jalani aja apa yang kita mau.

0 komentar: